Kamis, 24 Februari 2011

SENDIRI

24-08-2009
aku masih ingat pada minggu malam kita saling berkirim pesan, aku masih ingat bagaimana aku menghindarimu saat senin setelah pelajaran elektronika selesai..
aku masih ingat tapak kakimu saat kau mengendap-endap mengejarku, aku masih ingat bagaimana aku menunggumu bicara di depan sekolah..

aku masih ingat, jelas sekali saat kau utarakan isi hatimu di depan tukang jepitan itu..
dan bagaimana aku tidak berani untuk menatapmu..
aku masih ingat bahwa akulah yg menyebabkanmu pulang dengan jawaban "seminggu lagi ya ?"

aku masih ingat saat ba'da maghrib kau pulang dari rumahku dengan senyuman lebar, itu pertama kalinya aku menganggapmu tampan..

manis sekali saat kita bersama, satu tahun lima bulan bersama..

kita terlalu berlawanan untuk beberapa hal, bagaimana aku dipanggil ke depan untuk pidato, kau ke depan karena dihukum -___-

aku masih sangat ingat..
rasa yang sama kita miliki membawa canda, tawa, bahagia tersendiri...

aku masih ingat bagaimana kau menyakitimu dengan segala sikapmu..

aku masih ingat membuang masakan pertamaku untukmu, yang jika kita bicarakan kamu masih saja cemberut kesal..
maafkan aku..

toh, sekarang aku sudah sedikit pandai memasak..

kita pernah bermimpi kelak akan menikah dan memiliki 2 anak perempuan yg matanya sipit, pipinya gembil, dan pintar..

mimpi itu masih terbayang jelas di benakku, hahahaha

24-08-2009

aku masih ingat caramu cemburu kepadaku

aku masih ingat kata-kataku yang selalu bilang "kau mengekangku"

dan bagaimana aku mengacuhkanmu..

kini, aku meratapi semua itu..

aku merindukan kamu, dan kita

tapi kau selalu bilang "tidak usah lagi berharap"

ya, aku mengerti bagamana aku menyakitimu dengan buruk sekali..

yg perlu kau tahu adalah aku tidak pernah ingat bagaimana kau menyakitiku..

terimakasih

aku masih menunggu

SENDIRI

hei ! kehilangan tawa konyolmu itu membuatku hampa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar